Tuesday 1 August 2023

Pengawas Operasional Pertambangan



TENAGA PENGAWAS PERTAMBANGAN

apa syarat pengawas operasional pertambangan ?

Secara umum garis besar syarat menjadi pengawas operasional pertambangan dapat berbeda-beda tergantung pada peraturan dan regulasi yang berlaku di negara atau wilayah masing-masing. Namun, umumnya, berikut adalah beberapa syarat yang umumnya diperlukan untuk menjadi pengawas operasional pertambangan:
  1. Pendidikan: Calon pengawas operasional pertambangan biasanya harus memiliki latar belakang pendidikan yang relevan, seperti gelar sarjana di bidang teknik pertambangan, teknik geologi, atau bidang terkait lainnya. Beberapa wilayah juga mungkin mengharuskan pendidikan tingkat lanjutan atau sertifikasi khusus dalam bidang pertambangan.
  2. Pengalaman Kerja: Biasanya, calon pengawas harus memiliki pengalaman kerja di industri pertambangan selama beberapa tahun. Pengalaman ini membantu memahami proses dan tantangan operasional yang terjadi di lapangan.
  3. Sertifikasi: calon pengawas pertambangan untuk mendapatkan sertifikasi tertentu yang menunjukkan bahwa mereka memiliki kompetensi pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan tugas pengawasan. Sertifikasi ini dapat berupa sertifikasi keselamatan pertambangan, sertifikasi manajemen lingkungan, dan sejenisnya  seprti POP/POM dan POU
  4. Kemampuan teknis: Pengawas operasional pertambangan harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang proses pertambangan, alat dan peralatan yang digunakan, serta tata cara pengawasan yang efektif.
  5. Pengetahuan regulasi: Pengawas harus memahami peraturan dan regulasi yang berlaku dalam industri pertambangan, termasuk peraturan keselamatan, lingkungan, dan kesehatan kerja.
  6. Kemampuan komunikasi dan kepemimpinan: Pengawas harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan tim kerja dan manajemen. Kemampuan kepemimpinan juga diperlukan untuk mengarahkan dan mengawasi pekerjaan dengan efisien.
  7. Kesehatan dan Kebugaran: Beberapa negara atau wilayah mungkin memerlukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan calon pengawas operasional pertambangan memiliki kondisi fisik dan kesehatan yang memadai untuk bekerja di lingkungan tambang yang mungkin berisiko dengan melakukan tahapan MCU (Medical Check Up).
Penting untuk mengacu pada peraturan lokal dan perusahaan tempat Anda berencana untuk bekerja sebagai pengawas operasional pertambangan. Pastikan untuk memenuhi semua persyaratan yang berlaku sebelum melamar posisi tersebut. Selain itu, selalu tingkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda sesuai dengan perkembangan industri pertambangan untuk menjadi pengawas yang kompeten dan efektif

Tugas dan Tanggungjawab Pengawas Operasional Pertambangan ?

Sebagai seorang pengawas operasional pertambangan, tugas dan tanggung jawabnya sangat penting untuk memastikan operasi pertambangan berjalan dengan lancar, aman, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab umum dari seorang pengawas operasional pertambangan:
  • Pengawasan Operasi Pertambangan: Memantau dan mengawasi seluruh proses operasi pertambangan, termasuk ekstraksi, pengolahan, dan transportasi material pertambangan. Pastikan operasi berlangsung sesuai dengan prosedur dan standar yang ditetapkan.
  • Keselamatan dan Kesehatan Kerja: Memastikan seluruh aktivitas pertambangan dilakukan dengan mematuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja. Mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko di tempat kerja, serta mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi kecelakaan dan cedera.
  • Pemeliharaan dan Perawatan: Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perawatan peralatan dan mesin pertambangan. Pastikan bahwa peralatan berfungsi dengan baik dan aman untuk digunakan.
  • Pengelolaan Tim Kerja: Mengawasi tim kerja dan memastikan bahwa pekerjaan dilakukan dengan efisien dan tepat waktu. Mengalokasikan tugas dan mengawasi kinerja anggota tim.
  • Penerapan Regulasi: Memastikan semua operasi pertambangan sesuai dengan peraturan dan regulasi yang berlaku dalam industri pertambangan dan lingkungan.
  • Pengelolaan Lingkungan: Memastikan bahwa operasi pertambangan tidak merusak lingkungan sekitar. Mengelola limbah dan dampak lingkungan lainnya sesuai dengan peraturan dan praktik terbaik.
  • Pelaporan dan Dokumentasi: Melakukan pelaporan rutin tentang kinerja operasional pertambangan kepada manajemen atau pihak yang berwenang. Mendokumentasikan semua aktivitas, insiden, dan perbaikan yang dilakukan.
  • Perencanaan Produksi: Membantu dalam perencanaan dan penjadwalan produksi pertambangan untuk memastikan target produksi tercapai dengan efisien.
  • Penyelesaian Masalah: Mengatasi masalah operasional yang mungkin muncul dan menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi kendala yang terjadi.
  • Pelatihan dan Pengembangan: Memberikan pelatihan dan pengembangan kepada anggota tim untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam operasi pertambangan.
  • Hubungan Stakeholder: Menjalin hubungan yang baik dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal, termasuk pihak berwenang, masyarakat setempat, dan perusahaan terkait.
Pengawas operasional pertambangan memiliki peran krusial dalam menjaga keselamatan, efisiensi, dan keberlanjutan operasi pertambangan. Tugas dan tanggung jawab mereka membantu memastikan bahwa pertambangan berjalan secara bertanggung jawab dan berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan.

Pengawas pertambangan memiliki peran penting dalam memastikan keberlanjutan dan keamanan operasi pertambangan. Jenis pengawas pertambangan dapat dibedakan berdasarkan fungsinya dan area tanggung jawabnya. Berikut adalah beberapa jenis pengawas pertambangan sesuai dengan fungsinya:
  1. Pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3): Pengawas K3 bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan kesehatan kerja di seluruh area pertambangan. Mereka mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko, memberikan pelatihan keamanan, mengawasi penggunaan peralatan pelindung diri, dan memastikan langkah-langkah pencegahan kecelakaan diikuti dengan baik.
  2. Pengawas Lingkungan: Pengawas lingkungan bertugas memastikan bahwa operasi pertambangan dilakukan dengan memperhatikan dampak lingkungan dan sesuai dengan regulasi lingkungan yang berlaku. Mereka memantau pengelolaan limbah, pemantauan kualitas air dan udara, serta menjaga keberlanjutan lingkungan sekitar pertambangan.
  3. Pengawas Produksi: Pengawas produksi bertanggung jawab untuk memastikan target produksi pertambangan tercapai dengan efisien dan sesuai dengan rencana. Mereka melakukan pemantauan terhadap kinerja produksi, mengidentifikasi masalah produksi, dan mencari solusi untuk meningkatkan produktivitas.
  4. Pengawas Pemeliharaan: Pengawas pemeliharaan bertugas mengawasi dan mengelola pemeliharaan peralatan dan mesin pertambangan. Mereka memastikan peralatan berfungsi dengan baik, menjadwalkan perawatan rutin, dan menangani masalah teknis yang muncul.
  5. Pengawas Logistik dan Transportasi: Pengawas ini bertanggung jawab untuk memastikan kelancaran operasi logistik dan transportasi di pertambangan. Mereka mengawasi distribusi material, pengangkutan, serta mengatur dan memastikan efisiensi penggunaan alat transportasi.
  6. Pengawas Pematuhan Regulasi: Pengawas ini fokus pada memastikan bahwa semua aspek operasi pertambangan sesuai dengan peraturan dan regulasi yang berlaku. Mereka memantau kepatuhan terhadap hukum dan menghadapi potensi sanksi jika tidak diikuti.
  7. Pengawas Keselamatan Ledakan: Jika ada peledakan yang terjadi dalam operasi pertambangan, pengawas keselamatan ledakan bertanggung jawab untuk mengawasi dan memastikan bahwa prosedur dan langkah-langkah keselamatan ledakan diikuti dengan benar.
  8. Pengawas Proyek: Pengawas proyek mengawasi proyek pertambangan tertentu, seperti pembangunan tambang baru atau perluasan tambang. Mereka memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah ditentukan.
Setiap jenis pengawas pertambangan memiliki peran yang krusial untuk memastikan keberlanjutan dan keselamatan operasi pertambangan. Kombinasi dari berbagai jenis pengawas ini membantu mengelola berbagai aspek operasional dalam industri pertambangan dengan efisien dan aman.

Pengawas teknik pertambangan adalah seorang profesional yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengetahuan teknis di bidang pertambangan. Tugas utamanya adalah mengawasi dan mengelola berbagai aspek teknis dari operasi pertambangan. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab khusus dari seorang pengawas teknik pertambangan:
  • Pengawasan Ekstraksi/eksplorasi mineral tambang: Memantau dan mengawasi proses ekstraksi atau pengambilan bahan tambang dari lapisan tanah atau batuan, termasuk penerapan metode penambangan yang tepat.
  • Pemantauan Peralatan: Memastikan bahwa semua peralatan dan mesin pertambangan berfungsi dengan baik dan aman untuk digunakan. Pengawas ini juga bertanggung jawab atas perawatan dan perbaikan peralatan yang diperlukan.
  • Perencanaan Penambangan: Membantu dalam perencanaan dan desain operasi penambangan, termasuk pemilihan lokasi tambang, peta dan desain tambang, serta perencanaan metode penambangan yang efisien.
  • Pengelolaan Bahan: Mengawasi dan mengelola pengangkutan dan penyimpanan bahan tambang, termasuk pemilihan alat transportasi yang tepat dan metode penyimpanan yang aman.
  • Pengawasan Keselamatan Penambangan: Memastikan penerapan standar keselamatan penambangan yang ketat dan menyediakan pelatihan keselamatan untuk para pekerja di lokasi tambang.
  • Pengelolaan Data: Mengumpulkan dan menganalisis data operasional, termasuk data produksi, efisiensi, dan kualitas material tambang.
  • Pengawasan Restorasi: Memastikan bahwa area pertambangan yang sudah selesai dieksploitasi dipulihkan sesuai dengan standar lingkungan yang berlaku.
  • Penerapan Teknologi: Memperkenalkan teknologi baru dan inovasi di bidang pertambangan untuk meningkatkan efisiensi operasi dan mengurangi dampak lingkungan.
  • Penyelesaian Masalah Teknis: Menangani masalah teknis yang muncul selama operasi pertambangan dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasinya.
  • Koordinasi dengan Tim Lain: Bekerja sama dengan tim lain, termasuk pengawas keselamatan, pengawas lingkungan, dan pengawas produksi untuk memastikan seluruh aspek operasional berjalan dengan harmonis.
Pengawas teknik pertambangan harus memiliki pemahaman mendalam tentang proses pertambangan, peralatan yang digunakan, dan tata cara keselamatan kerja di lingkungan pertambangan. Mereka berperan penting dalam menjaga efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan operasi pertambangan.







1 comment:

  1. umumnya secara struktur organisasi yang ada baik department atau divisi semua merupakan secara garis besar merupakan pengawas operasional pertambangan ya... baik produksi , workshop, keselamatan kerja, HRD

    ReplyDelete

Standard Pengoperasian Unit Alat Berat (Alat Angkut , Alat Angkat dan Alat Muat)

  Standard Pengoperasian   Unit Alat Berat (Alat Angkut , Alat Angkat dan Alat Muat) 1. P2H (Pengecekan &   Pemeliharaan Harian) 2. ...