Friday 2 June 2017

SCAFFOLDING


SCAFFOLDING

Perancah (scaffolding) adalah suatu struktur sementara yang digunakan untuk menyangga manusia dan material dalam konstruksi atau perbaikan gedung dan bangunan-bangunan besar lainnya. Biasanya perancah berbentuk suatu sistem modular dari pipa atau tabung logam, meskipun juga dapat menggunakan bahan-bahan lain. Di beberapa negara Asia seperti RRC dan Indonesia, bambu masih digunakan sebagai perancah. Perancah (scaffolding) atau steger merupakan konstruksi pembantu pada pekerjaan bangunan gedung. Perancah dibuat apabila pekerjaan bangunan gedung sudah mencapai ketinggian 2 meter dan tidak dapat dijangkau oleh pekerja. Perancah adalah work platform sementara.
Scaffolding merupakan perancah atau alat bantu yang digunakan sebagai pendukung para tukang bekerja. Alat ini biasa digunakan pada proyek gedung bertingkat. Penggunaan Scaffolding ini dilakukan untuk mempermudah tukang dalam melakukan pekerjaan yang berada pada tempat tinggi untuk berpijak para tukang. Selain itu juga digunakan sebagai stager untuk dukungan bekisting balok dan plat lantai.
Perancah atau scaffolding adalah peralatan kerja/ platform yang dibuat sementara dan digunakan sebagai penyangga tenaga kerja, bahan – bahan dan peralatan kerja, hal ini untuk menghindari terjadinya bahaya yang terjadi :
- bahaya jatuh
- bahaya ketinggian
- bahaya roboh
- bahaya terperosok, dll

Keuntungan penggunaan scaffolding :
  • Lebih kokoh dan aman
  • Lebih mudah dipasang
  • Mudah dipindahkan dengan menggunakan scaffolding beroda
  • Ketinggian frame scaffolding bisa disesuaikan dengan tinggi bangunan atau lokasi proyek
  • Jarak antara kaki frame scaffolding bisa diatur sampai dengan 180 cm
  • Scaffolding besi hanya memerlukan satu tiang penyangga
  • Lebih menghemat tempat
  • Memudahkan pengerjaan proyek di berbagai tempat dengan memilih jenis scaffolding untuk digantung di atas air
  • Ketebalan papan besi pijakan lebih aman untuk menopang beban
  • Mampu menopang beban hingga 2000 kg
  • Sebagai tempat untuk bekerja yang aman bagi tukang / pekerja sehingga keselamatan kerja terjamin.
  • Sebagai pelindung bagi pekerja yang lain, seperti pekerja di bawah harus terlindung dari jatuhnya bahan atau alat.
Ada tiga type dasar Fungsi Perancah
Supported scaffolds, yaitu platform yang disangga oleh tiang, yang dilengkapi dengan pendukung lain seperti sambungan-sambungan, kaki-kaki, kerangka-kerangka dan outriggers
Suspended scaffolds, yaitu platform tergantung dengan tali atau lainnya
Aerial Lifts, penopang untuk mengangkat seperti “Man Baskets” atau keranjang manusia.

Scaffolding yang disangga tiang dengan kaki-kaki atau kerangka-kerangka
Scaffolding yang menggunakan tali atau rantai besi sehingga mudah digantung
Scaffolding dengan man basket atau wadah seperti keranjang untuk mengangkut barang atau pekerja
Scaffolding beroda dengan tiang-tiang menyerupai kusen untuk memudahkan pemasangan dan penyetelan
Scaffolding dengan penopang di bagian atas untuk digunakan di atas a

Bagian-bagian dari scaffolding :

Main Frame sesuai dengan namanya. Ini merupakan rangka utama pada rangkaian. atau digunakan sebagai tubuhnya. Ada beberapa ukuran. tinggi 1,7 m dan 1,9 m sedangkan lebar 1,22 m.
Ladder Frame ini adalah bagian yang berada pada atas main frame. atau rangka atas dari scaffolding. Biasa digunakan untuk menyambung agar lebih tinggi dan lebih kokoh. tingginya pun ada dua pilihan yaitu 90 cm dan 120 cm
Cross Brace Ini merupakan bagian yang digunakan untuk menyambung antar main frame. Dengan posisi silang. Posisi silang dapat memperkokoh berdirinya rangkaian. Ada dua ukuran panjang yaitu 220 cm dan 193 cm.
U-Head Ini digunakan sebagai ujung paling atas rangkaian. tepatnya di atas ladder frame. Bentuknya seperti huruf U yang berfungsi untuk menopang balok kayu. Dan bisa disetel ketinggiannya.
Jack Bass berfungsi sebagai tumpuan atau kaki dari rangkaian. yang terletak paling bawah. Digunakan untuk menopang beban-beban saat pelaksanaan pekerjaan.
Pipe Support Bagian ini memang tidak menjadi satu rangkaian scaffolding. Namun digunakan sebagai pendukung untuk pekerjaan bekisting kolom.


Pengawasan dalam penggunaan perancah harus dilakukan oleh orang-orang yang ahli /pengawas yang ahli dalam penggunaan perancah untuk pekerjaan konstruksi, dimana prosedur kerja operator perancah mendapat persetujuan dari pengawas/ supervisor dengan penilaian persyaratan yang dimaksudkan (penilaian kelayakan kondisi perancah) sebagai penerapan dan pelaksanaan syarat-syarat K3 yang meliputi antara lain ;

Sumber bahaya : Bekerja pada tempat ketinggian berangin, panas matahari
Penyebab Kecelakaan : Konstruksi yang tidak kuat, roboh, terpeleset, tergencet, terjatuh, tertimpa bahan
Akibat Kecelakaan : Meninggal dunia, luka berat/ringan,rusaknya perancah, tertimpa material lainnya
Upaya penanggulangan : Konstruksi perancah aman, kokoh, stabil, adanya APD yang disyaratkan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan antara lain :
Setiap jenis perancah yang digunakan harus diperiksa terlebih dahulu oleh orang yang ahli/pengawas untuk meyakinkan ; bangunan kondisi perancah dalam kondisi yang stabil,Bahan-bahan yang dipakai untuk komponen serta perlengkapan perancah tidak mengalami kerusakan, Sudah memenuhi syarat, Sudah diberi pengaman/alat-alat pengaman

Perancah tersebut harus dilakukan dalam pemeriksaan kurun waktu sedikitnya seminggu sekali dan atau sesudah cuaca buruk
Perancah tidak boleh sebahagian dibuka dan ditinggal terbuka, kecuali kalau hal itu tetap menjamin keselamatan bagi tenaga kerja
Setiap bagian dari perancah harus dipelihara dengan baik sehingga tidak ada yang rusak dan tidak membahayakan sewaktu dipakai
Setiap bagian dari perancah harus diperiksa sebelum dipasang dan digunakan
Prinsip-prinsip dalam pemeriksaan (Inspeksi) :
Hal-hal pokok yang harus diketahui ; Jenis perancah yang dipakai, bagian-bagian pokok perancah, bagian-bagian perlengkapan, pemakaian/ penggunaan , pembongkaran.
Pemahaman operator perancah bagian-bagian yang diperiksa guna pemeriksaan perancah setelah pemasangan : Peraturan perundangan terkait, standar atau pedoman terkait, prosedur kerja yang aman, kemampuan membuat daftar periksa, menggunakan peralatan & sarana pengaman lainnya yang diperlukan, bagian-bagian perancah meliputi bagian pondasi, rangka, lantai kerja, jalan masuk ke lantai kerja dan bagian paling atas dari bangunan perancah.
Pada perancah dengan tinggi 5 m harus dipasang jaring pengaman dan untuk melindungi kejatuhan material harus dipasang perisai pengaman



Tanda 
hijau : Aman
Tanda kuning : Aman dengan syarat (perlu tambahan alat pengaman lainnya)
Tanda merah : tidak aman (perancah tersebut tidak boleh digunakan)
kategori pemeriksaan dalam hal ini bersifat :
Pemeriksaan awal (pendahuluan)
Pemneriksaan berkala (periodik)
Pemeriksaan khusus


syarat-syarat umum keamanan perancah (scaffoldings) :

Perancah harus diberi lantai papan yang kuat dan rapat. 
Lantai perancah harus diberi pagar pengaman, apabila lebih dari 2 meter
Perancah diletakkkan pada pondasi yang kuat dan rata. Tanah atau pondasinya harus mampu menahan berat perancah dan berbagai beban yang akan diletakkan diatasnya. Berikan pendukung tambahan bila diperlukan.
Jangan menggunakan kotak, drum, batu bata, atau balok beton untuk mengganjal atau mendukung perancah meletakkannya harus datar
Perancah harus mampu menahan beban yang akan diletakkan diatasnya.
Rangka, lantai kerja, tangga naik, lantai dasar perancah, harus bersih dari minyak, gemuk, lumpur dan bahan-bahan lain yang dapat membahayakan penggunanya.
Tenaga kerja / operator perancah / scaffolder harus selalu menggunakan APD yang disyaratkan
Gunakan safety harness.
Rangka, lantai kerja, tangga naik, lantai dasar perancah, harus bersih dari minyak, gemuk, lumpur dan bahan-bahan lain yang dapat membahayakan penggunanya.
Lebar perancah, lantai kerja, harus cukup untuk bekerja dan meletakkan bahan-bahan.
Bila diatas perancah ada orang yang bekerja, maka perancah harus diberi pelindung untuk pekerja yang sedang menggunakannya. Pelindung ini jangan lebih tinggi dari 3 meter diatas lantai kerja perancah, terbuat dari papan atau bahan lain yang cukup kuat.
Beri toe board pada perancah
Lantai atau permukaan tanahnya dalam kemiringan maksimum 30 dan bebas dari lubang, tidak rata, atau benda-benda penghalang
Roda-rodanya dilengkapi dengan lapisan karet atau sejenis
Perancah logam yang tinggi harus selalu dikontrol untuk memastikan tidak terkena kabel listrik diatas.

syarat untuk memindahkan scaffolding :
Amankan atau singkirkan semua bahan atau peralatan dari anjungan sebelum memindahkan perancah
Gunakan pengunci roda setiap saat bila perancah tidak sedang bergerak berpindah
Jangan mencoba menggerakkan atau memindahkan perancah tanpa bantuan yang cukup
Hati-hati dengan adanya lubang dilantai atau sesuatu di atas perancah
Gunakan batang pengguat mendatar pada perancah pada setiap 6 meter
















2 comments:

  1. Di bogor ada Kontraktor bekisting, CV. HUTAMA LOGAM JAYA, alamatnya

    Jl. Perjuangan no.7 Bojong nangka, Gunung Putri.(persis sebelah Kolam Renang Katoomba Green Park Gunung Putri)

    Alat nya lumayan lengkap, Scaffolding, Ringlock, PCH, Angkur, Column Waller, Steel Waller, Catwalk, Stair, Pipa, Hollow Double, Pipa Double, Suri Suri, Gelagar, Double UNP, Jack Base, U-Head, Tie Rod, Base Plate, Wing Nut, Fixed Clamp, Swivel Clamp, baji, Wedge, WHP, Monas, Angkur, Sabuk Kolom, Ashiba, tembereng, bodeman dan lain-lain.

    Termasuk paling murah harga sewa alat CV. HUTAMA LOGAM JAYA

    saya masih simpen kontaknya : 0895-0345-8224 (wa.me/6289503458224)
    alamat email : marketing.hutamalogam@gmail.com
    https://cv-hutama-logam-jaya.business.site/

    https://goo.gl/maps/mfrx3MeNJHy

    semoga komentar saya bermanfaat untuk mandor, pemborong maupun kontraktor sipil

    ReplyDelete

Standard Pengoperasian Unit Alat Berat (Alat Angkut , Alat Angkat dan Alat Muat)

  Standard Pengoperasian   Unit Alat Berat (Alat Angkut , Alat Angkat dan Alat Muat) 1. P2H (Pengecekan &   Pemeliharaan Harian) 2. ...