ASISTEN TEKNIK DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
Sebagai asisten teknik di perkebunan kelapa sawit, Anda akan berperan dalam mendukung pekerjaan dan aktivitas teknis terkait dengan infrastruktur, workshop, transportasi, sistem informasi geografis (GIS), jalan dan parit, serta pemeliharaan pabrik kelapa sawit. Berikut adalah tugas-tugas umum dari masing-masing peran:
- Asisten Teknik Infrastruktur:Membantu dalam perencanaan, perancangan, dan pembangunan infrastruktur di perkebunan, seperti jalan, jembatan, saluran irigasi, dan lainnya.
Memastikan infrastruktur dibangun sesuai dengan spesifikasi dan standar yang berlaku.
- Asisten Workshop:Mendukung kegiatan perawatan dan perbaikan peralatan dan mesin di workshop.
Melakukan perbaikan sederhana dan perawatan dasar pada peralatan dan mesin.
- Asisten Traksi/Transport:Mendukung kegiatan transportasi dan traksi, termasuk pengangkutan hasil panen dan bahan kebun.
Melakukan pemeliharaan dan perbaikan ringan pada kendaraan dan alat traksi.
- Asisten GIS:Mengumpulkan dan memproses data spasial dari perkebunan menggunakan sistem informasi geografis (GIS).
Membantu dalam pemeliharaan dan pengelolaan basis data GIS.
- Asisten Jalan dan Parit:Melakukan pemeliharaan dan perbaikan pada jalan dan parit di perkebunan.
Memastikan jalan dan parit dalam kondisi baik untuk mendukung aktivitas kebun.
- Asisten Maintenance Pabrik Kelapa Sawit:Mendukung kegiatan pemeliharaan dan perbaikan pada pabrik kelapa sawit.
Melakukan pemantauan dan pemeliharaan rutin untuk mencegah kerusakan dan kegagalan peralatan.
Sebagai asisten teknik, Anda akan bekerja di bawah pengawasan teknisi atau insinyur yang lebih berpengalaman. Tugas-tugas ini dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan kompleksitas perkebunan serta peran spesifik yang Anda jalani. Kemampuan untuk bekerja dengan tim, keterampilan teknis, dan keahlian dalam mengoperasikan alat dan peralatan akan menjadi kunci kesuksesan dalam peran ini.
Disiplin ilmu teknik sipil khususnya banyak dipergunakan dalam pembangunan khususnya sektor perkebunan kelapa sawit dan sektor usaha lainnya.
1. Design perencanaan struktur jalan dan tebal perkerasan, disini dikembangkan dasar rekayasa jalan, mekanika tanah, hydroligi, ekonomi rekayasa, RAB, perhitungan produksi alat berat dan lain-lain.
2. Design perencanaan infrastruktur perkebunan kelapa sawit, kebutuhan bangunan perumahan, pabrik dan sarana jembatan , gorong², pintu air, Titi panen yang menunjang aktifitas produksi TBS dikembangkan dasar ilmu kontruksi beton, kontruksi baja, hydolika/mekanika fluida, mekanika tanah, ekonomi rekayasa, landscaping, survey dan pemetaan dll.
3.Design pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit dikembangkan dasar teknik alat berat, PTMAB /pemindahan teknis mekanisasi alat berat, survey pemetaan, produksi alat berat dll.
4. Design perencanaan tata ruang wilayah pemetaan secara geographis, pengelolaan sistem tata air, pengelolaan lingkungan landscaping tata letak bangunan infrastruktur perkebunan, pendataan luas area tanam, pemetaan progress rencana kerja agronomi dengan cakupan ilmu pemetaan, penggunaan software pemetaan GIS, hardware Total Station, Waterpass, theodolite, GPS dll.
Dari uraian diatas beragam ilmu teknik sipil memiliki cakupan luas untuk memenuhi standar keilmuan dalam proses pembangunan dan pengembangan sektor perkebunan kelapa sawit.
5. Manajemen Fleet/Transport/Traksi yakni manajemen pengelolaan operasional dan pemeliharaan sarana unit-unit transportasi dan alat berat untuk pembangunan atau pemeliharaan prasarana perkebunan kelapa sawit guna menunjang ketersediaan unit jangka waktu tertentu untuk melayani kebutuhan produksi perkebunan kelapa sawit.
6. Perencanaan pemeliharaan dan pengoperasian mekanisasi peralatan produksi baik di lingkungan pabrik maupun lokasi perkebunan guna menunjang kegiatan produksi.
7. Perencanaan budget anggaran biaya produksi dan biaya pemeliharaan sesuai kebutuhan kegiatan produksi.
Mekanisasi alat dan rehabilitasi/revitalisasi peralatan produksi dan prasarana infrastruktur sipil lingkup perkebunan kelapa sawit.
Kegiatan ini berupa
1. Pemeliharaan peralatan produksi pabrik kelapa sawit.
2. Pemeliharaan bangunan infrastruktur kelapa sawit seperti jalan, jembatan, gorong², Titi panen dll sebagai sarana penunjang perkebunan kelapa sawit.
3. Pemeliharaan bengkel peralatan produksi seperti alat berat, unit transport dump Truck, tractor, mesin-mesin pembangkit dll sebagai sarana kegiatan produksi.
3. Pendataan dan pemetsan geographis dalam bentuk administrasi dan deskripsi pemetaan rencana kerja atau kegiatan produksi sesuai kebutuhan.
Mekanisasi alat dan rehabilitasi/revitalisasi peralatan produksi dan prasarana infrastruktur sipil merupakan langkah penting dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam sektor perkebunan kelapa sawit. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang dua aspek ini:Mekanisasi Alat: Mekanisasi alat dalam perkebunan kelapa sawit mencakup penggunaan mesin dan alat mekanis untuk membantu dalam berbagai aktivitas pertanian dan pabrik kelapa sawit. Beberapa contoh mekanisasi alat dalam perkebunan kelapa sawit meliputi:
- Alat tanam: Penggunaan mesin tanam untuk mempercepat proses penanaman bibit kelapa sawit.
- Alat panen: Penggunaan alat panen seperti pemanen kelapa sawit untuk mempercepat dan mengoptimalkan hasil panen.
- Alat transportasi: Penggunaan traktor atau kendaraan lainnya untuk mempermudah pengangkutan hasil panen atau bahan-bahan lain di kebun.
- Peralatan pabrik: Pemanfaatan teknologi dan mesin modern dalam proses pengolahan kelapa sawit di pabrik untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.
Mekanisasi alat memungkinkan perkebunan kelapa sawit untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual. Dengan penggunaan alat yang tepat, pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat dan efisien, sehingga meningkatkan output dan efisiensi produksi.
- Rehabilitasi/Revitalisasi Peralatan Produksi dan Prasarana Infrastruktur Sipil: Rehabilitasi atau revitalisasi peralatan produksi dan prasarana infrastruktur sipil dilakukan untuk memperbaharui dan meningkatkan kondisi peralatan dan fasilitas yang sudah ada. Beberapa contoh rehabilitasi dan revitalisasi yang mungkin dilakukan di perkebunan kelapa sawit meliputi:Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik untuk menjaga kinerja yang optimal dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
- Pemeliharaan dan perbaikan jalan-jalan akses dan jalan di kebun untuk memastikan kondisi yang baik dan aman untuk transportasi.
- Pemeliharaan dan perbaikan sistem irigasi dan drainase untuk mengoptimalkan penggunaan air dan mencegah genangan atau erosi tanah.
- Pembaruan teknologi dan perangkat lunak di sistem informasi manajemen perkebunan untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan dan pemantauan kebun.
Rehabilitasi/revitalisasi bertujuan untuk meningkatkan masa pakai dan kinerja peralatan serta infrastruktur sipil, sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas hasil di perkebunan kelapa sawit.
Kedua aspek ini, mekanisasi alat dan rehabilitasi/revitalisasi peralatan produksi dan infrastruktur, merupakan bagian penting dari upaya perkebunan kelapa sawit untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan meningkatkan kinerja operasionalnya agar tetap kompetitif dan berkelanjutan.
semoga bermanfaat