Thursday, 10 August 2023

MEKANISASI PERALATAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

 
MEKANISASI PERALATAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
Lahan Rawa Gambut dan Lahan Mineral

Mekanisasi adalah sebuah proses penggantian dan penggunaan berbagai macam mesin serta beragam sarana teknik yang ditujukan untuk menjadi alat pengganti bagi tenaga manusia maupun. Dalam dunia industri, pengertian mekanisasi produksi adalah penggunaan mesin dan alat berat untuk menghasilkan barang. Pada umumnya proses mekanisasi banyak dilakukan di negara-negara yang sedang berkembang, hal ini ditujukan untuk mendongkrak pembangunan yang sedang berlangsung di negara tersebut, di mana segala aspek yang terkait di dalam pembangunan tersebut akan membutuhkan banyak sekali energi di dalam pelaksanaannya. Di Indonesia sendiri, proses mekanisasi telah dimulai sejak lama dan menjadi kunci penting di dalam perkembangan negara kita menuju sebuah negara maju. Salah satu mekanisasi yang berperan penting di dalam pembangunan di Indonesia adalah mekanisasi pertanian, di mana hal ini membuat kita dapat menjadi sebuah negara agraris. Pengertian mekanisasi pertanian adalah sebuah wujud dari pengaplikasian berbagai macam prinsip ilmu dan teknologi di bidang pertanian yang dilakukan dalam bentuk pengelolaan, pengendalian dan pemrosesan di dalam sektor pertanian itu sendiri.
Di dalam pelaksanaannya, mekanisasi ini akan melibatkan penggunaan berbagai macam mesin secara keseluruhan ataupun sebagian bidang, dengan tujuan menggantikan tenaga manusia dan Mekanisasi di dalam bidang pertanian tidaklah hanya mengacu kepada penggunaan traktor dan berbagai macam alat bermotor lainnya,namun hal ini juga terkait dengan keseluruhan alat yang digunakan untuk membantu dan menunjang terlaksananya berbagai macam kegiatan di dalam pertanian itu sendiri. Tujuan mekanisasi pertanian adalah:
  • Mengelola dan memaksimalkan hasil produksi di dalam sektor pertanian itu sendiri.
  • Mencapai target yang telah dicanangkan di dalam pertanian, hal ini menyangkut hasil panen dan pengendalian hasil setelah panen.
  • Memaksimalkan fungsi lahan pertanian, di mana akan banyak waktu pengelolaan tanah paska panen yang bisa dihemat dan kemudian digunakan sebagai masa tanam produktif pada lahan pertanian.
  • Menghindari terjadinya gagal panen yang diakibatkan oleh kurangnya jumlah tenaga kerja yang dimiliki oleh sektor pertanian, maka di dalam hal ini penggunaan alat-alat pertanian modern dapat membantu dan mengurangi resiko tersebut.
Mekanisasi yang dilakukan di perkebunan kelapa sawit pada saat pembukaan lahan, pemeliharaan dan proses produksi dengan menggunakan mesin peralatan dan  alat berat dengan tujuan efisiensi waktu, biaya. Berikut peralatan yang sering dipergunakan di perkebunan kelapa sawit baik untuk kebutuhan industri tanaman kelapa sawit atapun konstruksi sarana dan prasaran infrastruktur penunjang.
Alat Berat penunjang yang umum digunakan di perkebunan kelapa sawit antara lain :
1. Excavator
2. Bulldozer
3. Motor Grader
4. Vibro Compactor
5. Farm Tractor/ Wheel Tractor
6. Mini Tractor
7. Mini Excvator.
8. Crawler Track
 
Di lahan gambut, penggunaan excavator yang sesuai sangat penting untuk menangani tantangan lingkungan yang unik. Berikut adalah beberapa jenis excavator yang umum digunakan khususnya di lahan gambut:
Long Reach Excavator: Excavator ini memiliki lengan yang lebih panjang dari excavator biasa, memungkinkan untuk mencapai area yang sulit diakses di atas permukaan gambut yang lembut.
Amphibious Excavator: Excavator jenis ini dirancang khusus untuk bekerja di lingkungan yang berair atau rawa-rawa, termasuk lahan gambut yang basah. Mereka memiliki pelampung atau trek yang apung untuk menjaga kestabilan saat beroperasi di permukaan yang lunak.
High Reach Demolition Excavator: Meskipun biasanya digunakan untuk pekerjaan pembongkaran, jenis excavator ini juga berguna di lahan gambut karena memungkinkan akses ke area yang tinggi atau sulit dijangkau.
Amphibious Long Reach Excavator: Kombinasi dari long reach dan amphibious excavator, alat ini ideal untuk mengatasi tantangan di lahan gambut yang sulit diakses.
Mini Excavator: Excavator berukuran mini juga bisa digunakan di lahan gambut untuk tugas-tugas yang membutuhkan akurasi dan akses terbatas.
Crawler Excavator: Excavator dengan trek rantai memberikan stabilitas tambahan saat beroperasi di tanah gambut yang lembut.
Pemilihan jenis excavator tergantung pada karakteristik khusus dari lahan gambut yang akan ditangani. Setiap jenis excavator memiliki kelebihan dan fungsi spesifik yang dapat mendukung pekerjaan dengan lebih efisien di lingkungan yang menantang seperti lahan gambut. Pastikan untuk memilih excavator yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik lahan gambut yang akan dioperasikan.

Di perkebunan kelapa sawit, alat berat digunakan dalam berbagai kegiatan untuk mendukung pengelolaan, perawatan, dan produksi kelapa sawit. Berikut adalah beberapa kegiatan di perkebunan kelapa sawit yang melibatkan penggunaan alat berat:
Pembukaan Lahan:Alat berat digunakan untuk membersihkan lahan dari vegetasi dan tanah tidak produktif sebelum penanaman kelapa sawit.
Pemeliharaan Tanaman:Penggunaan alat berat dalam pembersihan saluran drainase dan irigasi untuk menjaga ketersediaan air yang baik bagi tanaman.
Perataan tanah untuk mencegah erosi dan menciptakan kondisi optimal bagi pertumbuhan tanaman.
Pemupukan:Traktor dan spreader digunakan untuk menyebarkan pupuk ke seluruh perkebunan secara merata.
Penanaman dan Replanting:Alat berat membantu dalam pembongkaran tanaman lama dan persiapan tanah untuk penanaman ulang kelapa sawit.
Pengendalian Hama dan Penyakit:Alat berat digunakan untuk mengatur dan membersihkan lahan dari tanaman yang terinfeksi penyakit atau hama.
Irigasi dan Drainase:Penggunaan alat berat dalam pembuatan dan perbaikan saluran irigasi serta drainase untuk menjaga kelembaban tanah.
Panen:Harvester atau pemanen kelapa sawit digunakan untuk memanen buah kelapa sawit secara efisien.
Transportasi:Truk dan alat berat lainnya digunakan untuk mengangkut hasil panen ke pabrik pengolahan kelapa sawit.
Infrastruktur:Alat berat digunakan untuk membangun dan memelihara infrastruktur di perkebunan seperti jalan, jembatan, dan bangunan lainnya.
Pengelolaan Air:Alat berat digunakan dalam pembuatan dan pemeliharaan saluran drainase dan pengelolaan air di lahan gambut.
Pengolahan Limbah:Alat berat digunakan dalam pengolahan limbah kelapa sawit seperti puing-puing dan bahan organik lainnya.
Setiap kegiatan ini memerlukan jenis alat berat yang sesuai dengan tugasnya. Penggunaan alat berat yang tepat akan membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas di perkebunan kelapa sawit.
 
 
 
 

 

 

No comments:

Post a Comment

MATERI SAFETY TALK

  Safety TalK/Briefing Pagi/P5M : Safety talk ialah sebuah cara agar mengingatkan perkerja yang mengenai pentingnya kesehatan serta kesela...