OPERATOR ALAT BERAT

PRA JOB SITE PROJECT

1. Tinjauan lokasi site project.

2. Tinjauan kegiatan site project.

3. Tugas dan tanggungjawab operator alat berat.

4. Pemahaman pengenalan standard pengoperasian uni alat berat sesuai tipe merk yang ada, yang dioperasikan sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan

1. Housekeeping sebelum melakukan pengoperasian unit.

2. Pemeriksaan bagian-bagian unit excavator (P2H), deep stick oli engine, olie swing, olie hidrolik, kebocoran-kebocoran fuel system, hose-hose hydarulic, adjuster track/tegangan track.

5. Membuat laporan operasi hasil kerja produksi (time sheet)

6. Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) operator di lingkungan kerja :

1. Pemahaman penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

2. Pemahaman P2H

3. Pemahaman Inspeksi Teknis dan Comissioning Alat berat, tinjauan kelayakan teknis alat berat untuk bisa dioperasikan tidaknya

4. Pemahaman tentang rambu rambu lalu lintas.

5. Pemahaman kondisi tidak aman dan tindakan tidak aman untuk pencegahan FATALITY ERROR. (keselamatan kerja operator, mesin dan lingkungan kerja)

7. Evaluasi hasil kerja operator (penilaian 3 bulan kerja).

Tata tertib Operator Alat Berat

1. Operator wajib melakukan P2H sebelum mengoperasikan unit alat berat.

2. Operator wajib memakai dan memelihara kelengkapan APD pada saat bekerja.

3. Operator wajib memastikan kondisi aman baik diri operator, unit alat berat dan kondisi lingkungan kerja pada saat mulai dan akhir kerja.

4. Operator wajib bekerja sesuai dengan jadwal shift yang telah ditentukan.

5. Operator wajib mengikuti arahan dan perintah yang diberikan oleh pengawas lapangan.

6. Operator wajib mentaati pengawas lapangan , hindari terjadinya keluhan dari konsumen.

7. Operator wajib menjaga kebersihan dan keamanan unit alat berat.

8. Operator wajib membuat laporan TIME SHEET

Materi Interview Operator :

1. Keselamatan Kesehatan Kerja (K3)

Wajib memakai APD dan memastikan diri pekerja aman, kondisi lingkungan kerja aman dan melakukan tindakan aman dalam bekerja.

2. Pemeliharan unit alat berat.

Pemeliharaan harian (P2H), pelumasan, pemeriksaan panel, kebersihan dan keamanan unit alat berat, pengetahuan dasar pemeliharaan alat berat, mengetahui nama kerusakan bagian-bagian alat berat yang sering terjadi.

3. Pengalaman pengoperasian alat berat.

Pengoperasian jenis tipe alat  berat yang digunakan dan teknis pengoperasian alat berat, cutting, sloping, loading berdasarkan pengalaman bekerja.

4. Laporan hasil produksi kerja dan kerusakan unit,

TIME SHEET buat laporan hasil produksi HM dan trouble atau kerusakan unit kepada site supervisor atau mekanik.

TUGAS OPERATOR ALAT BERAT.

1. Sebelum mengoperasikan alat, seorang operator alat wajib melakukan pemeriksaan standar rutin (P2H) seperti, pemeriksaan bahan bakar dan oli , radiator dan lain lain..

2. Melaksanakan standar prosedur kerja aman

3. Mengoperasikan alat berat untuk aktivitas pekerjaan proyek sesuai standar operasional yang berlaku.

4. Melaporkan jika terjadi kerusakan alat berat pada pengawas lapangan atau mekanik.

5. Menjaga dan memelihara kebersihan dan kesehatan kerja peralatan unit kerja..

6. Bertanggung jawab dalam hal pengangkutan dan pengiriman, serta memastikan memarkir alat berat di area yang aman.

7. Memastikan mesin alat berat dalam keadaan mati saat tidak digunakan, dengan memeriksa bagian-bagian kunci dalam keadaan terkunci aman dan baik.

8. Bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas harian yang telah diberikan oleh perusahaan dalam jadwal waktu yang disediakan.

9. Bertanggung jawab atas keselamatan unit alat berat, unit kerja lain dan juga diri sendiri, dan tidak melakukan sesuatu hal yang menimbulkan masalah.

10. Melaporkan kesehatan serta perawatan unit yang dipinjamkan selama sebulan sekali. Dan juga melaporkan pengeluaran untuk perawatan unit dengan detail dan membuat laporan tentang kebutuhan yang dibutuhkan sebelum melakukan suatu tugas dari perusahaan, memeriksa secara rutin keutuhan seluruh unit alat berat yang diberikan dan juga mengganti atau memperbaiki unit yang hilang atau rusak

11. Melakukan perencanaan pemeriksaan ulang dan juga pengawasan kepada setiap unit kerja dan unit alat.

12. Menyerahkan kunci kepada pengawas lapangan setelah selesai bekerja.
    

Resiko Kecelakaan unit alat berat Excavator :

1. Unit terbalik (falling down)

2. Tertimpa material/ bahan galian/Tanah Longsor

3. Tergelincir/ terpeleset.

4. Konsleting arus listrik 

5. Kebakaran unit alat berat 

6. Tenggelam / amblas.

7. Terperosok kondisi tanah tidak satbil

8. Terlindas/ terhempas

9. Sebab akibat fatality unit lainnya

Operator alat berat merupakan seseorang yang mempunyai keterampilan dan keahlian khusus dalam menjalankan atau mengoperasikan alat-alat berat. Beberapa alat berat tersebut antara lain: bulldozer, excavator, wheel loader, mobile crane, dan lain sebagainya. Seseorang yang hendak bekerja sebagai operator alat berat tentunya harus memiliki keahlian khusus bukan hanya menjalankan alat berat tersebut melainkan mengoperasikan semua fitur atau toolsnya.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memastikan bahwa para operator tersebut harus memenuhi berbagai kualifikasi yang sudah ditentukan. Berkaitan dengan kualifikasinya,

Syarat Operator

1. Berbadan sehat jasmani dan rohani, tidak memiliki penyakit gangguan pernapasan.

2. Memiliki disiplin kerja yang baik.

3. Memiliki sertifikat vaksin COVID 19

4. Pengalaman kerja operator alat berat bukti memiliki skill khusus operator

5. Kemampuan dasar mekanik pemeliharaan unit alat berat.

6. Kemampuan komunikasi yang baik.

7. Kemampuan mengoperasikan unit alat berat lainnya (nilai plus).

8. Memiliki kemampuan Baca Tulis ( Buat Laporan Time Sheet dan Baca Panel Monitor Alat Berat).

9. Sertifikasi dan License operator SIO (Surat Ijin Operator)

SIM B2 berdasarkan SK MINERBA Nomor 2036/37.04/DBT/2012 tanggal 09 September 2012 perihal  tidak ada kewajiban kepemilikan SIM B2 bagi operator alat berat yang berada di lokasi pertambangan yang memiliki jalan khusus, sesuai dengan keputusan menteri ESDM No.555.K/26/MPE/1995 Pasal 142 dan Pasal 250 dalam hal ini KTT atau bagian lain atas wewenang KTT dapat mengeluarkan SIM khusus (KIMPER) bagi operator alat berat. digantikan dengan Lisesnsi K3 (SIO) dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi R.I. No. PER. 09/MEN/VII/2010 tentang Operator dan Petugas Pesawat Angkat dan Angkut

Pedoman Dasar

Untuk bisa menjadi seorang operator alat berat yang handal dan profesional, ada beberapa hal yang harus dipahami sebagai pedoman dasar yaitu ketahanan fisik, mental, dan juga teknik operasional.

1. Ketahanan Mental

• Memiliki sikap berani serta percaya diri. Seorang operator handal harus memiliki keyakinan dan kepercayaan diri bahwa dia bisa mengemudikan dan mengoperasikan alat berat tersebut. Meskipun sebenarnya memiliki kecerdasan, namun ketika tidak diimbangi dengan keberanian maka kecerdasan tersebut akan hilang dan sia-sia

• Harus terus belajar agar kemampuan dan pengalamannya semakin meningkat. Jika tidak memiliki keinginan untuk belajar, maka kemampuannya tidak akan bisa berkembang

• Jangan pernah merasa lebih pintar dari orang lain. Jika sudah merasa pandai, maka akan timbul rasa malu untuk bertanya padahal sebenarnya ada hal yang belum dipahami. Jika dipaksakan, bisa menyebabkan kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain

2. Ketahanan Fisik

• Menerapkan pola makan yang sehat. Makan makanan yang bergizi dan tepat waktu. Jika tidak menjaga pola makan, bisa berakibat tubuh lesu dan stamina menurun. Kondisi kemudian menyebabkan kurang bergairah, malas, dan bisa sakit

• Hindari mengonsumsi makanan, minuman, maupun penggunaan bahan-bahan yang bisa merugikan kesehatan. Dengan menghindari makanan dan minuman yang merugikan tersebut, kesehatan kita akan tetap terjaga serta terhindar dari masalah pencernaan

• Meluangkan waktu untuk istirahat yang cukup. Operator alat berat yang profesional adalah mereka yang bisa mengatur waktu istirahatnya dengan baik. Dengan istirahat cukup maka stamina akan kembali pulih dan siap menjalankan pekerjaan di hari esok

3. Teknik Operasional

• Safety is the first. Artinya, keselamatan merupakan prioritas utama. Ketika memprioritaskan keselamatan, maka kesuksesan kerja akan menyusul.

• Team Work. Kerja sama tim merupakan salah satu faktor penting dalam kesuksesan kerja. Lakukan kerja sama yang baik untuk mencapai tujuan bersama sehingga mampu meningkatkan solidaritas dan keberhasilan pun tinggal menunggu waktu

• Fokus pada hasil kerja. Hasil kerja harus lebih diutamakan dibandingkan dengan formalitas. Operator alat berat harus mampu memikirkan hasil kerja dan bukan berpikir bahwa yang penting tugas sudah diselesaikan sesuai dengan instruksi yang diberikan

Cara Menjadi Operator Alat Berat yang Handal

Tentu menjadi operator alat berat merupakan sebuah pekerjaan yang penuh dengan tantangan. Selain tanggung jawab, pekerjaan ini ini berarti menuntut operator untuk tahu segala hal mengenai alat berat beserta sparepart nya, tidak banyak sekedar bisa mengendarai saja. Walaupun demikian ternyata masih terdapat operator yang tidak memiliki pengetahuan dasar yang benar tentang pemeliharaan dan perbaikan dari alat berat.

Seorang operator tentu harus tahu segala hal tentang alat berat agar tidak menimbulkan masalah, apalagi karena bekerja dengan alat berat dengan teknologi yang lebih canggih, bisa-bisa karena sedikit pengetahuan yang dimiliki dapat menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan selama proses kerja.

Lalu bagaimana agar bisa menjadi seorang operator alat berat yang handal? Apakah pengalaman serta jam terbang yang lama menjadi acuan menjalani profesi tersebut? Daripada bingung silakan simak beberapa cara menjadi operator alat berat yang handal dibawah ini.

1. Menjalani Pelatihan dan Pengetahuan Alat Berat

Nah faktor yang satu ini pastinya sangat penting sekali untuk dilakukan guna menjadi operator alat berat yang handal. dengan mengikuti berbagai macam pelatihan serta berbagai macam pembelajaran dari lembaga khusus, kamu akan bisa langsung belajar serta mempraktikkan langsung semua hal mengenai alat berat.

Biasanya pelatihan yang diberikan bermacam-macam dan estimasi lama pelatihan pun juga berbeda-beda namun biasanya berlangsung selama 1 sampai 1,5 bulan, bahkan ada yang sampai 1 tahun lamanya, serta biasanya latihan ini berlangsung secara intensif alias rutin dilakukan.

Saat seseorang telah berhasil melewati pelatihan ini biasanya lembaga yang mengadakan pelatihan akan memberikan kamu sertifikat, sebagai tanda bukti bahwa kamu telah mampu untuk menjadi operator alat berat. Sedikit tips lainnya pastikan bahwa Anda memilih lembaga pelatihan yang memiliki kredibilitas tinggi serta terpercaya hal itu dimaksudkan agar perusahaan yang nantinya merekrut Anda akan merasa aman.

Lalu apa saja tujuan dari adanya pelatihan ini? Kurang lebih  ini yang akan anda pelajari jika anda mengikuti pelatihan alat berat

• Mampu menggunakan alat yang sesuai dengan pekerjaan yang diperlukan

• Sadar akan pentingnya menjaga keamanan saat bekerja

• mampu melakukan servis dan perawatan pada alat berat sesuai dengan ketentuan yang ada

• Memiliki pengetahuan mengenai alat berat, komponen utama, dasar, serta bagaimana cara menggunakannya.

• Mengetahui sistem sistem utama alat berat

• Keamanan dan simbol-simbol kerja

• Servis literatur

• Pengetahuan dasar akan alat berat

• Maintenance mesin

2. Selalu Jaga Kondisi Badan Agar Tetap Prima

Sudah menjadi rahasia yang kita ketahui bahwa kondisi lapangan, baik proyek konstruksi, tambang atau area yang membutuhkan alat berat biasanya akan sangat keras dan panas. Disinilah pentingnya bagaimana seorang operator harus bisa menjaga kondisi fisik yang sehat serta prima.

Maka dari itu untuk melindungi tubuh yang sehat, seorang operator juga perlu tahu peraturan kesehatan dan keselamatan dalam bekerja, meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.

3. Menguasai Medan dan Lingkungan Kerja

untuk menjadi operator alat berat yang handal tidak cukup jika hanya mengandalkan keahlian semata. Tidak hanya itu, seorang operator alat berat juga dituntut untuk bisa memahami dan menguasai lingkungan di manapun mereka bekerja, karena seorang operator alat berat akan bekerja di berbagai Medan yang tentunya pasti akan sangat sulit.

Maka dari itu, pemahaman dan penguasaan medan kerja sangatlah diperlukan untuk dapat menjaga diri serta bisa menyelamatkan nyawa sendiri maupun rekan kerja. Contohnya, ketika bekerja di lapangan yang panas dan disoroti oleh sinar matahari dan dikelilingi oleh alat berat, maka diperlukan kan topi atau sepatu saat hendak bekerja. Disamping itu operator juga perlu tahu jalur evakuasi dan penempatan diri yang tepat agar terhindar dari benturan atau jatuhnya alat berat. penting untuk selalu cek terlebih dahulu alat berat tersebut sebelum menggunakannya. Jadi ketika terdapat kerusakan operator akan dapat dengan mudah mendeteksinya dan bisa terhindar dari kecelakaan yang berakibat kematian.

Kurang lebih itu tips terkait bagaimana menjadi seorang operator alat berat yang handal, saat anda sudah mengikuti semua tips di atas, anda hanya tinggal terus bekerja dengan baik untuk menambah pengalaman anda dalam menjalankan alat berat, saat anda sudah menjadi seorang operator alat berat yang handal tentu sebuah perusahaan tidak akan ragu untuk menggunakan jasa anda.

Karena tentu sebuah perusahaan akan merekrut operator yang berkompeten serta berpengalaman di bidangnya, kurang lebih rendah harus bisa menjadi seorang operator yang baik saat bekerja serta memiliki komunikasi yang baik pula, kemampuan dalam berkomunikasi tentu sangatlah berguna saat Anda bekerja, digunakan agar terhindar dari miskomunikasi.

Dan yang terakhir jangan lupa untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan anda, Anda bisa belajar saat Anda bekerja sekalipun, atau bahkan anda bisa belajar kepada seorang operator yang jauh lebih berpengalaman daripada Anda. Saat semua hal sudah dilakukan seperti yang saya sebutkan tadi, dengan usaha yang giat tentu anda akan menjadi seorang operator yang sangat handal.

Materi Pelatihan K3 Operator Alat Berat  pada umumnya meliputi sebagai berikut :

DASAR 

Kebijakan dan dasar- dasar K3 Peraturan perundang-undangan

• Undang-undang No. 1 Tahun 1970
• Permenaker No. 05/Men/1985
• Permenaker No. 09/Men/VII/2010

INTI 

• Pengetahuan dasar alat berat
• Pengetahuan tenaga penggerak dan hidrolik penggerak
• Perangkat keselamatan kerja (safety devices)
• Sebab-sebab kecelakaan
• Faktor-faktor yang mempengaruhi beban kerja aman
• Pengoperasian aman
• Perawatan dan pemeriksaan harian

PENUNJANG

• Pengetahuan Job Safety Analysis
• Stabilitas