Tuesday, 15 September 2020

Usaha Pengelolaan Jasa Rental Alat Berat

 


JASA USAHA RENTAL ALAT BERAT

Peran dan Fungsi Jasa Usaha sebagai Mitra Kerja

Peranan penting jasa usaha yang dilakukan sebuah perusahaan servis rental alat berat dan General Contractor yang bergerak di bidang sektor perkebunan, tambang, konstruksi,perikanan, pertanian, dll . Seiring majunya perkembangan ekonomi di Indonesia yang sangat pesat, telah menciptakan banyak sekali kesempatan di dalam banyaknya jumlah kontruksi dan proyek yang membutuhkan alat berat. Dalam hal ini kami hadir di tengah-tengah perkembangan ekonomi ini dengan memberikan alat berat yang handal dan berkualitas dalam memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan di dalam proyek tersebut. Bagi  anda yang yang membutuhkan alat berat, kamipun melayani melayani kebutuhan untuk untuk excavator , bulldozer, unit dump truck, backhoe, motor grader, vibro roller serta berbagai macam kegiatan yang kami lakukan seperti pembukaan lahan perkebunan, tambang, drainase dll. Tujuan harapan utama perusahan adalah selalu untuk menjadi perusahaan mitra jasa penyewaan di bidang rental alat berat. berbekal pengalaman perusahaan daat berupaya selalu meningkatkan mutu dan pelayanan jasa  dan komitment perusahaan untuk menyediakan servis terbaik untuk pelanggan . Dan dengan sepenuh hati memberikan solusi kepada seluruh customer  sehingga tercapainya kesuksesan bersama.

Motto dan Kebijakan Layanan perusahaan:

a.  Win-win solution

b. Percaya bahwa Komunikasi yang baik antar manusia dapat membawa perbedaan besar dalam kesuksesan dalam sebuah proyek.

c.    Pelaksanaan kerja harus cepat dan sederhana berkualitas

d.    Menghargai ketelitian dalam detail rencana kegiatan proyek

Visi Perusahaan

Menjadi Perusahaan Jasa Penyedia Alat Berat  yang dapat diandalkan oleh pengguna untuk untuk menunjang kebutuhan kegiatan proyek mereka dengan memberikan pelayanan yang terbaik.

Misi Perusahaan

1.   Memberikan pelayanan jasayang ramah, terampil dan efisien

2.    Menyediakan alat-alat berat yang bermutu dengan pengoperasian yang professional

3. Memberikan kesejahteraan yang memadai kepada karyawan secara proporsional yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan bekerja secara professional.

4. Memberikan hasil usaha yang cukup untuk pemilik usaha yang sebagian dialokasikan untuk pengembangan usaha baik peningkatan mutu layanan, investasi alat berat maupun pemerataan pelayanan dengan mengembangkan cabang-cabang dengan kualitas yang sama.

MANAJEMEN ORGANISASI PERUSAHAAN


Direktur

1. Pengelola alat berat adalah orang yang mengkoordinasikan aktifitas semua lini di perusahaan rental alat berat tugas mereka antara lain adalah :

2.    Menjadi leader diperusahaan yang menyusun semua konsep, misi dan visi perusahaan.

3.    Menjadi komando koordinasi disemua lini kegiatan perusahaan.

4.   Menyusun kebijakkan dan peraturan umum perusahaan pada semua tingkatan kegiatan perusahaan.

5.    Mengawasi jalannya proses kegiatan diperusahaan.

6.    Melakukan fungsinya sebagai Publik relation yang handal,marketing yang jenius yang memahami semua keinginan penyewa.

7.    Mencari solusi dan gagasan terbaik akan masalah yang terjadi di perusahaan serta target – target baru yang akan dicapai.

8.     Menjalin networking yang baik dengan semua segment pasar.

Manager

Manager tingkat perencanaan strategis (strategic planning); merupakan manajer tingkat atas, seperti para jajaran Menteri, para eselon I, di mana keputusan-keputusan yang dibuatnya berkenaan dengan perencanaan stratejik yang meliputi proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan penentuan strategi organisasi. (Direktur Operasional Teknis)

Manager tingkat pengendalian manajemen (management control; yang dikenal juga dengan istilah manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana strategi yang sudah ditetapkan ke dalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa tujuan organisasi akan tercapai. Termasuk dalam kelompok ini Misalnya Project Manager atau Site Manager (pimpinan lapangan) khusus dalam pelaksanaan proyek di lapangan. 

Manager (Site Manager) tingkat pengendalian operasi (operational control) merupakan manager bertanggung jawab melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan oleh Project Manager yang terwujud dalam operasi/kegiatan perusahaan.

Project Manager

  1. Membuat perencanaan dan pengaturan rancangan budget anggaran, standar operasional prosedur dan pengalokasian tugas dan fungsi tim pelaksanaan pekerjaan project.

  2. Menyusun dan evaluasi terhadap standar mutu penggunaan bahan material dan peralatan kebutuhan operasional project.

  3. Menyusun rencana standar mutu dan K3 proyek termasuk penjadwalan proyek dan metode pelaksanaan proyek.

  4. Melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan operasional pekerjaan project site sesuai dengan budget anggaran dan rencana strategis yang telah ditentukan.

  5. Membuat perencanaan strategis yang berkenaan dengan proses evaluasi pelaksanaan kerja operasional baik dalam  struktur organisasi kerja dan perlengkapan peralatan kerja.

  6. Menjalankan komunikasi internal organisasi dan luar organisasi dalam upaya pengembangan usaha baik peningkatan mutu kualitas pelayanan.

  7. Membuat laporan standar evaluasi data teknis, anggaran dan metode kegiatan pelaksanaan proyek.

  8. Melakukan pengawasan terhadap perkembangan pelaksanaan proyek.

  9. Melakukan evaluasi dan rencana pengembangan pelatihan karyawan proyek.

Site Manager

  1. Bertanggungjawab sebagai pimpinan lapangan yang memberikan arahan dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan proyek dari segi teknis , pengaturan tenaga kerja, kualitas pekerjaan dan time schedule sesuai target perusahaan.

  2. Memeriksa secara rinci pelaksanaan disiplin kerja di lapangan dan mengeluarkan instruksi/perintah kerja di lapangan kepada karyawan sesuai dengan rencana kerja dan mutu yang telah ditetapkan perusahaan.

  3. Menjalin komunikasi yang baik secara internal dan eksternal perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan proyek.

  4. Mengajukan usulan-usulan teknis pelaksanaan pekerjaan dan pengadaan bahan material pendukung operasional kegiatan  proyek.

  5. Membuat laporan hambatan-hambatan atau masalah dan perkembangan dalam pelaksanaan kegiatan operasional proyek.

  6. Melakukan review evaluasi pelaksanaan kegiatan operasional proyek.


 

 


Supervisor

Supervisor tingkat pengawasan terhadap pengoperasian unit-unit alat berat, teknis pelaksanaan pekerjaan menggunakan alat berat , memberikan arahan kerja sesuai dengan standard operasional prosedur (SOP) yang berlaku , menjamin hasil pekerjaan dapat diterima oleh pihak kedua.

Site Supervisor

  1. Mengawasi pelaksanaan kegiatan proyek.

  2. Memberikan arahan ke pekerja/ operator dalam bekerja.

  3. Menyiapkan kebutuhan material dan maintenance peralatan yang dibutuhkan untuk kebutuhan operasional kegiatan proyek..

  4. Melakukan pengawasan terhadap hasil pekerjaan pekerja/operator terhadap mutu dan standar kualitas pekerjaan.

  5. Membuat laporan progres harian / mingguan operasional proyek, pekerjaan alat berat pencatatan record HM alat berat, progress perbaikan pemeliharaan unit alat berat/ peralatan.

Mekanik

  1. Memeriksa dan menganalisa kerusakan komponen, menyusun dan mengajukan suku cadang yang diperlukan, memeriksa kesesuaian dan memasang suku cadang yang diperlukan dan menguji hasil perbaikan.

  2. Melakukan perbaikan peralatan/ mesin produksi/alat berat melalui improvement atau meningkatkan kualitas dari mesin produksi tersebut.

  3. Mendata dan menyiapkan part - part mesin atau suku cadang  sebagai spare part untuk mengantisipasi terjadi trouble berulang.

  4. Mengajukan kebutuhan suku cadang, bahan material  dan peralatan yang dibutuhkan untuk pemeliharaan dan perbaikan peralatan.

  5. Melakukan perawatan  pemeliharaan rutin / periodik sesuai standar jadwal yang ditentukan terhadap part - part mesin produksi atau peralatan alat berat yang bersifat menunjang produktivitas unit peralatan atau alat berat.

 

Operator Alat Berat

  1. Sebelum mengoperasikan alat, seorang operator alat wajib melakukan pemeriksaan standar rutin (P2H) seperti, pemeriksaan bahan bakar dan oli , radiator dan lain lain..

  2. Mengoperasikan alat berat untuk aktivitas pekerjaan proyek sesuai standar operasional yang berlaku.

  3. Melaporkan jika terjadi kerusakan alat berat pada pengawas lapangan atau mekanik.

  4. Menjaga dan memelihara kebersihan dan kesehatan kerja peralatan unit kerja..

  5. Bertanggung jawab dalam hal pengangkutan dan pengiriman, serta memastikan memarkir alat berat di area yang aman.

  6. Memastikan mesin alat berat dalam keadaan mati saat tidak digunakan, dengan memeriksa bagian-bagian kunci dalam keadaan terkunci aman dan baik.

  7. Bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas harian yang telah diberikan oleh perusahaan dalam jadwal waktu yang disediakan.

  8. Bertanggung jawab atas keselamatan unit alat berat, unit kerja lain dan juga diri sendiri, dan tidak melakukan sesuatu hal yang menimbulkan masalah.

  9. Melaporkan kesehatan serta perawatan unit yang dipinjamkan selama sebulan sekali. Dan juga melaporkan pengeluaran untuk perawatan unit dengan detail dan membuat laporan tentang kebutuhan yang dibutuhkan sebelum melakukan suatu tugas dari perusahaan, memeriksa secara rutin keutuhan seluruh unit alat berat yang diberikan dan juga mengganti atau memperbaiki unit yang hilang atau rusak

  10. Melakukan perencanaan pemeriksaan ulang dan juga pengawasan kepada setiap unit kerja dan unit alat.

  11. Menyerahkan kunci kepada pengawas lapangan setelah selesai bekerja.


 

 

Mekanik Alat Berat

a. Didalam perbaikkan dan perawatan alat berat kita menggunakan tenaga mekanik profesional dibidangnya mereka mendapat gaji bulanan dan premi HM dari kerja alat mereka mempunyai tugas dan kewajiban :

b.   Sigap dalam mensupport perbaikkan unit pada saat terjadi kerusakan pada unit dilokasi kerja

c.   Melakukan tugas perbaikkan alat berat baik perbaikkan berat ataupun ringan biasanya dilakukan di work shop pemilik alat berat

d.    Melakukan chek rutin kondisi dan kesiapan alat berat.

e.  Melakukan Maintanance rutin alat berat seperti pergantian oli mesin,oli hidrolik,dan air cleaner.

f.     Membuat laporan tertulis perbaikkan dan kondisi alat secara berkala.

g.    Membawa misi dan citra perusahaan dalam bekerja.

h.    dst.....................................................

 

PERENCANAAN STRATEGIS

 

MANAJEMEN ALAT BERAT UNTUK PROJECT

1. PELAKSANAAN PEKERJAAN

A. Peninjauan Lokasi Proyek Ploting data dan gambar rencana pada lokasi pekerjaan Survey dan pengukuran Pengujian jenis material

Survey dan pengujian kondisi infra struktur (Acces Road) Survey kondisi sosial masyarakat

B. Alokasi Pekerjaan

Inventarisasi jenis pekerjaan yang menggunakan alat berat. Perhitungan volume bebagai jenis pekerjaan. Kondisi dan jumlah tenaga kerja Perijinan penggunaan infrastruktur. Persiapan fasilitas penunjang operasional Perincian schedule Preventif penanggulangan masalah non teknis/ sosial Penyusunan RAP

2. PEMILIHAN DAN PENGADAAN ALAT BERAT

A. Pemilihan Alat Berat

Didasarkan pada pertimbangan teknis dan ekonomis, yaitu bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan tidak menyimpang dari RAB.

Didasarkan pada kejelasan tentang :

Jenis kegiatan (akan menentukan jenis alat berat dan perlengkapannya)

Jenis material (akan menentukan model/ type alat berat)

Jumlah dan ukuran alat berat, dengan mempertimbangkan :

Produksi alat berat yang menguntungkan sesuai dengan keadaan medan, jenis material, dan jarak pemindahan

Harga satuan pekerjaan yang terkecil dari kombinasi alat berat.

Jumlah alat berat yang paling minimum dan tepat dari kombinasi beberapa alat berat.

Kombinasi dari alat berat yang sederhana.

Hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan :

Pemilihan dari alat berat yang telah dimiliki.

Pemilihan dari alat berat yang ada di pasaran atau perlu pemesanan khusus.

Tersedianya suku cadang dari alat berat yang telah dipilih.


B. Pengadaan Alat Berat

Asal Alat Berat

Pemindahan dari lokasi/ proyek lain.

Peminjaman sementara dari lokasi/ proyek lain.

Beli baru/ bekas, modifikasi.

Sumber Biaya (khusus pengadaan alat berat)

Biaya sendiri

Biaya dari pinjaman luar(Bank/ luar negeri)

Biaya-biaya lain/ pendukung.

3. CARA PELAKSANAAN PEKERJAAN ALAT BERAT

Owner :

Dikerjakan sendiri (swakelola).

Dikerjakan Kontraktor (pihak ke II)

Kontraktor :

Dikerjakan sendiri (swakelola).

Dikerjakan Sub Kontraktor (pihak ke III)

Personil pelaksanaan pekerjaan div. alat berat

Dipimpin oleh seorang manager bagian alat berat

Membawahi supervisor pengendalian pekerjaan konstruksi sipil

Pengawasan pekerjaan sipil

Pengawasan pengoperasian alat berat, dengan target: terpenuhi secara kwalitas, kwantitas (volume), dan sesuai schedule.

Membawahi supervisor pengendalian unit mekanik

Pengendalian operasional alat berat

Pengendalian pemeliharaan alat berat

Pengendalian administrasi alat berat

4. ANALISA RAB

Volume Pekerjaan (dihitung).

Kapasitas Produksi Alat Berat (dihitung).

Harga Satuan Pekerjaan (HSP).

Biaya produksi satu unit alat berat. (Biaya Langsung, Biaya tak Langsung dan Keuntungan dan Pajak ).

Kapasitas Produksi Alat Berat (sudah dihitung)

5. KEY PERFORMANCE INDIKATOR (KPI) JASA RENTAL ALAT BERAT.

1. Ketersediaan unit dan manpower sesuai kebutuhan customer.

2. Kualitas dan mutu kerja yang dihasilkan.

3. Pelaksanaan SMK3 di lingkungan site project 

4. Hasil produktifitas kerja unit yang memadai dan memenuhi standar.


 

 
 
 
 

PENGELOLAAN DAPUR UMUM PROYEK

Pengelolaan Dapur Umum dalam Proyek adalah kegiatan untuk memastikan bahwa kebutuhan makanan dan minuman seluruh pekerja proyek terpenuhi d...